Senin, 24 Februari 2014

Virus Pikiran dan Pikiran Positif

Berpikirlah Positif, Jangan Galau

    Sebagai manusia kita sering mengalami berbagai macam pikiran baik pikiran positif maupun negatif. Ada kalanya ketika melihat seseorang atau teman sendiri hari ini begitu semangat dan gembira pada perbuatan dan sikapnya berarti dia sedang mengalami pikiran positif dalam hidupnya. Sikap positif berdampak pada kesehatan dan kesuksesan, manusia yang lebih banyak berpikir positif pasti pintar mengelola emosi dan permasalahan. Pikiran positif mendorong kita untuk maju, berusaha mendapatkan segala hal dengan baik dan bijak, tidak tergesa-gesa dan tanpa aturan. Walaupun makin banyak rintangan untuk mendapatkan atau mewujudkan suatu hal, pikiran positif pasti lebih menekan pada semangat dan daya juang yang tinggi. Pengarang terkenal, Paulo Coelho, dalam bukunya Sang Alkemis juga secara tidak langsung menekankan tentang kekuatan pikiran. Kalimat "saat kamu menginginkan sesuatu, seluruh alam raya akan mendukungmu" merupakan salah satu kalimat favorit pembaca Sang Alkemis.
    Bagaimana dengan pikiran negatif yang menyebabkan manusia jadi galau, bersikap jahat, emosi, membangkang, sedih terus-menerus, tidak mau berusaha bangkit, dan sebagainya? Viris pikiran itu jelas memberikan dampak negatif, perilaku yang menyimpang ini berbanding terbalik dengan sikap positif yang dihasilkan dari pikiran positif. Pemikiran negatif mengundang hal-hal yang buruk pula serta dapat menghancurkan mental seseorang. Pemikiran negatif ini berkaitan dengan virus pikiran atau pola pikir yang kurang tepat. Ini terjadi karena dugaan-dugaan atau asumsi yang belum terbukti benar. Virus pikiran merusak kepercayaan diri, membuat manusia mudah depresi, mudah menyerah, tidak bersemangat, lesu, sering marah-marah tanpa sebab dan sebagainya. Kondisi mental semacam ini bisa membuat seseorang menjadi tidak maksimal dalam mengerjakan sesuatu. Lalu hasilnya prestasi belajar menurun, kinerja tidak mencapai target, bahkan virus pikiran juga bisa memicu berbagai penyakit seperti gangguan pencernaan, flu atau sesak nafas. 
    Virus pikiran biasanya menyerang alam bawah sadar dan susah dilepaskan. Virus pikiran bisa dipicu oleh pengalaman hidup yang buruk, pergaulan yang tidak tepat, trauma, kemarahan yang terpendam, luka batin, kekecewaan, atau sakit hati. Anda harus hati-hati bila tidak segera ditangani dapat terpendam ke alam bawah sadar untuk berbahagia dan berpikir positif.
    Sebagai manusia kita memang tidak bisa terlepas dari beban permasalahan yang kecil maupun besar, sebesar apapun beban yang kita pikul jangan pernah merasa dunia ini akan berakhir dan Anda akan lenyap bersama tamatnya kehidupan. Pikiran negatif susah dihilangkan, apalagi kalau kita kerap menerima kata-kata pengaruh yang kuat, lalu dihadang berbagai kendala dalam belajar, bekerja maupun berkarya. Untuk itulah kita harus memiliki [ikiran yang positif pula dibalik pikiran negatif yang kita alami, meski hanya berpikir "kelak aku takkan mengalami ini lagi" atau "ada banyak orang yang menyayangiku bukan memusuhiku" dan masih banyak kalimat lainnya yang dapat ditanamkan dalam otak kita.
    Marilah berpikir positif dan berperilaku positif. (Sabeth)
Sumber : Kompas Klasika Rabu, 19 Februari 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar